Renungan bagi Murid

Facebook
WhatsApp
Copy Title and Content
Content has been copied.
< 1 min read

Di antara syarat thariqat mu’tabarah adalah Syaikh Mursyid thariqat yg sanadnya bersambung sampai Rasulullah Saw., dan diakui keberadaannya. Hal ini disebabkan karena jika seseorang yg sanadnya terputus atau tidak diberi izin untuk membai’at para murid thariqat, maka bagi seorang salik tidak boleh untuk mengambil sanad atau mempelajari thariqat dari seseorang yg dianggap guru tersebut.

Lebih berbahaya lagi jika seseorang yg belajar thariqat hanya melalui bacaan atau buku² tanpa melalui proses bai’at dan bimbingan seorang Syaikh Mursyid. Dimana telah diketahui bahwa seseorang yg diberi amanah sebagai Guru Mursyid dalam thariqat telah memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan thariqat tertentu.

Apabila bai’at dan bimbingan tersebut diabaikan, maka yg menjadi pembimbingnya adalah syaitan.

Sehubungan dengan hal ini di dalam kitab Tanwir al-Qulub memberikan batasan sebagai berikut:

وَاْلإِقْتِدَاءُ بِالْعُلَمَاءِ تَمَّ سَيْرُهُ إِلَى اللَّهِ وَسُلُوْكُهُ عَلَى يَدِ مُرْشِدٍ وَاصِلٍ إِلَى تِلْكَ الْمَقَامَاتِ الْعَلِيَّةِ مُسَلْسَلاً إِلِى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلم، مَأْذُوْنًا لَهُ مِنْ شَيْخِهِ بِاْلإِرْشَادِ وَالدِّلاَلَةِ عَلَى اللهِ تَعَالَى، لاَ عَنْ جَهْلٍ وَلاَ عَنْ حَظِّ النَّفْسِ، فَالشَّيْخُ الْعَارِفُ الْوَاصِلُ وَسِيْلَةُ الْمُرِيْدِ إِلَى اللَّهِ، وَبَابُهُ الَّذِيْ يَدْخُلُ مِنْهُ عَلَى اللَّهِ، فَمَنْ لاَ شَيْخَ لَهُ يُرْشِدُهُ فَمُرْشِدُهُ الشَّيْطَانُ.

Artinya: “Wajib bagi orang yg menempuh thariqat yg sempurna perjalanannya kepada Allah dan suluknya atas kuasa seorang Mursyid yg sampai pada maqam² yg luhur itu, yg bersambung sampai Rasulullah Saw., juga mendapatkan izin (wewenang) dari Gurunya untuk memberi arahan dan petunjuk kepada Allah, bukan didasarkan pada ketidaktahuan atau berdasarkan nafsu. Oleh karena itu, Guru yg ‘arif yg telah sampai (pada maqam² itu) menjadi perantara bagi murid menuju Allah, yg menjadi pintu bagi murid untuk masuk menuju Allah. Barangsiapa tidak mempunyai Guru yg menunjukkannya, maka yg menjadi penunjuknya adalah syaitan.” (Tanwir al-Qulub, h. 525)

Wallaahu a’lam

Stay inside the oasis.

Tetaplah berada di dalam oase.

Membelah Lautan: Pentingnya Ber-Thariqah (Transkrip)

4 Tingkatan Mursyid

Nabi Musa as. di Hari Kiamat

Ngobrolin Gusti Allah

Gejolak Hati Melebihi Air yang Mendidih

Permintaan Orang-Orang Quraisy

Sejarah Tarekat Qadiriyah

Engkau Akan Bersama dengan Orang yang Kau Cintai

Tarekat Tijaniyah, Motor Penyebaran Islam di Afrika

6 Kategori Pejalan Ruhani

Tentang Allah

Tarekat Sanusiyah: Gerakan Spiritual Kebangkitan Libya

Para Wali Allah

Tasawuf sebagai Legitimasi Politik dan Sumber Kesaktian

Dalil Membakar Buhur/Dupa dalam Majelis Dzikir dan Maulid

Mengenal Qolbu, Ruh, Akal dan Nafsu

Jalan Menuju Allah

Syaikh Ibnu Atha’illah as-Sakandari: Pengarang Al-Hikam

Renungan bagi Murid