Rasulullah Saw. bersabda:
مفتاح الجنة لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ
“kunci surga itu °lā ilāha illā Allāh° “.
Kunci itu ada gigi²nya. Jika kalimat “lā ilāha illā Allāh” itu kunci, maka syari’at islam dan dan sunnah (akhlaq) Rasulullah Saw. itu geriginya.
Maka tidak cukup hanya mengandalkan ampunan Allah tanpa melakukan syari’at dan berakhlaq mulia.
Setiap sesuatu yg diharapkan pasti ada kuncinya. Sebagaimana di ucapkan bahwa:
– Shalat kuncinya wudlu
Maka:
– Haji kuncinya ihram
– Kebaikan kuncinya serius
– Surga kuncinya tauhid (lā ilāha illā Allāh)
– Ilmu kuncinya bertanya dengan baik lantas menyimak
– Keberhasilan dan pertolongan kuncinya sabar
– Agar dapat bertambah (barokah) kuncinya syukur
– Kewalian kuncinya cinta dan dzikir
– Sukses kuncinya taqwa
– Agar di bimbing kuncinya gemar dan menghormati
– Agar terkabul kuncinya harus berdoa
– Senang akhirat kuncinya zuhud dunia
– Iman kuncinya tafakkur terhadap seruan Allah kepada hamba-Nya dan mengapa diseru oleh-Nya.
– Masuk ke dalam Allah kuncinya pasrah dan selamatnya jiwa serta ikhlas pada hal² yg dicintai, dibenci, diperintah dan dilarang-Nya.
– Agar hati hidup kuncinya merenungkan Al-Qur’an, manghamba dan meninggalkan perbuatan dosa.
– Agar dapat mengakses rahmat Allah kuncinya memperindah pengabdian kepada Sang Pencipta dan melakukan perbuatan yg dapat mensejahterakan hamba-Nya.
– Rizki kuncinya istighfar dengan perbuatan dan taqwa.
– Derajat mulia kuncinya taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
– Menyiapkan bekal akhirat kuncinya jangan lama² mikir.
– Kunci segala kebaikan adalah gemar melakukan yg disukai Allah dan aktivitas yg bermanfaat untuk kehidupan akhirat.
– Kunci segala keburukan adalah cinta dunia dan banyak berhalusinasi.
Kitab Ushul al-Wushul ila Allah.