Gejolak Hati Melebihi Air yang Mendidih

Facebook
WhatsApp
Copy Title and Content
Content has been copied.
< 1 min read

Syaikh Ibnu Atha’illah qs. berkata, “Rasulullah Saw. bersabda, ‘Hati manusia lebih bergolak daripada kuali yg sedang mendidih di atas api.'” (HR Ahmad dan Al-Hakim).

Betapa banyak manusia yg kadang² hatinya menyatu dengan Allah Ta’ala, tetapi sebentar kemudian berpisah. Betapa banyak yg menghabiskan malamnya dalam ketaatan kepada Allah Ta’ala, tetapi ketika matahari terbit, ia tak ingat lagi kepada-Nya. Hati sama seperti mata. Bukan keseluruhan mata yg bisa melihat, melainkan bagian lensanya saja. Begitu pun keadaan hati.

Jadi, bagian hati yg memandang bukanlah bagian lahiriahnya yg berupa gumpalan daging, melainkan unsur lembut yg Allah Ta’ala lekatkan di dalamnya. Unsur itulah yg bisa memandang dan menangkap. Sengaja Allah Ta’ala tempatkan hati bergantung di dada bagian kiri seperti ember. Kalau dibebani oleh syahwat, ia akan bergerak dan kalau dibebani ketakwaan ia juga akan bergerak.

Kadang² lintasan nafsu atau syahwat yg lebih dominan dan kadang² lintasan takwa yg lebih dominan. Karena itulah kadang² hati menyadari dan menerima karunia Allah Ta’ala dan kekuasaan-Nya. Kadang² pada saat tertentu lintasan nafsu dapat dikendalikan dan dikalahkan oleh lintasan takwa sehingga hati pun memujimu.

Tetapi, di saat lain lintasan takwa dikalahkan lintasan nafsu sehingga hati pun mencelamu. Kedudukan hati bagaikan atap rumah. Bila kau menyalakan api dalam rumah, asapnya akan membumbung ke atap hingga membuatnya hitam. Seperti itu pulalah api syahwat. Kalau api syahwat berkobar dalam tubuh, asap² dosanya akan naik memenuhi hati dan menghitamkannya.

❤ Syaikh Ibnu Atha’illah qs. dlm Taj Al-‘Arus

Stay inside the oasis.

Tetaplah berada di dalam oase.

Qadarullah wa Ma Sya-a Fa’al

Wirid dan Amalan Tarekat Rifa’iyah

Menghayati Tauhid dalam Surah An-Nahl Ayat 78-79: Refleksi Cinta kepada Nabi ﷺ dan Allah Subhanahu wa Ta’ala

Membelah Lautan: Pentingnya Ber-Thariqah (Transkrip)

Ketika Allah Menghendaki Hamba-Nya Menjadi Wali

Sejarah Tarekat Naqsyabandiyah

Sejarah Tarekat Syadziliyah

Ajaran dan Dzikir Tarekat Tijaniyah

Kisah Sayyidina Abu Bakar (ra) & Siti Aisyah (ra) Tentang Berterima Kasih

Syattariyah: Tarekat dari Negeri Hindustan

Mengenal Qolbu, Ruh, Akal dan Nafsu

Gejolak Hati Melebihi Air yang Mendidih

Syaikh al-Akbar Muhyiddin Ibnu Arabi

Allah Tertawa

Syaikh as-Sayyid Ahmad Al-Badawi

Tidak Ada Tasawuf Tanpa Syariah

Kisah Teladan Abah Habib Luthfi Bin Yahya

Ilmu Dirasah dan Ilmu Wiratsah

Gejolak Hati Melebihi Air yang Mendidih