Semua Indah pada Waktunya

Facebook
WhatsApp
Copy Title and Content
Content has been copied.
< 1 min read

Syaikh Abdul Qadir al-Jilani qs. mengatakan:
“Sungguh aneh jika kau marah kepada Rabb-mu, menyalahkan-Nya dan menganggap Allah Yang Maha Berkuasa dan Maha Agung telah bertindak tak adil, dianggap telah menahan rezeki, dan tak menjauhkan dari musibah.

Tahukah kau bahwa setiap kejadian ada waktunya, dan setiap musibah ada akhirnya? Keduanya tak bisa dimajukan atau dimundurkan.

Masa² musibah tak berubah hingga datang kebahagiaan. Masa2 kesulitan tak berlaku hingga datang kemudahan.

Maka, bertindaklah yg sopan di hadapan Allah. Kau harus diam, sabar, pasrah, dan ridhalah kepada Allah. Bertobatlah kepada-Nya. Di hadapan Allah tak ada tempat utk menuntut atau membalas dendam seseorang tanpa dosa dari hawa nafsu, sebagaimana yg terjadi dlm hubungan antar hamba-Nya.

Allah Maha Berkuasa, Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Dia tak melakukan sesuatu pun tanpa arti, tak ada yg sia². Tak layak menyebut cacat atau salah atas tindakan dan kuasa-Nya.

Jadi, tunggulah jalan keluar dari-Nya hingga datang takdir-Nya, sebagaimana datangnya musim panas setelah musim dingin, dan sebagaimana datangnya siang setelah berlalunya malam. Jadi, jika kau berharap dan memohon tibanya siang saat pekat dan gelapnya malam kian memuncak, maka permohonanmu sia²!

Kepekatan malam pun akhirnya memudar dan mendekati fajar, siang pun datang dgn kecerahan, entah kau menghendaki atau tdk. Jika kau menghendaki malam pada saat itu, maka doamu tak akan terkabul. Sebab kau telah meminta yg tak layak. Kau akan dibiarkan meratap, lunglai, jemu dan enggan. Tinggalkanlah semua itu! Berimanlah dan patuhlah kepada Allah. Bersabarlah dgn kehendak-Nya. Segala milikmu tak akan lari darimu, dan segala yang bukan milikmu tak akan kau peroleh.”

❤ Syaikh Abdul Qadir al-Jilani qs. dlm kitab Adab as-Suluk wa at-Tawassul ila Manazil al-Muluk

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ، ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ

Stay inside the oasis.

Tetaplah berada di dalam oase.

Plato: Wali Qutub di Zamannya

Kisah Layla & Majnun

Ajaran dan Dzikir Tarekat Syattariyah

Cinta Allah kepada Hamba

Sejarah Tarekat Naqsyabandiyah

Sejarah Tarekat Alawiyyah

Syari’ah, Thariqah, Haqiqah dan Ma’rifah

Tarekat Wushul & Guru Spiritual (Shaykh)

Intiqal, Ittihad, Hulul & Ittishal

22 Jumadil Akhir: Haul Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq (ra)

80 Miliseconds: Jarak Tuhan dan Manusia

Merdeka dari Teori dalam Suluk

Pembicaraan Rasulullah SAW Selalu Singkat & Padat

Pengertian Bertarekat

Simbolisme Huruf dan Angka

Al-Fana dan al-Baqa

Kisah Sayyidi Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani (qs) Ketika Menghidupkan Orang yang Telah Mati

Petunjuk Bagi Murid Dalam Memilih Guru

Semua Indah pada Waktunya