Jika Tak Mampu Menangis, Berpura-puralah Menangis

Facebook
WhatsApp
Copy Title and Content
Content has been copied.
< 1 min read

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini diturunkan dengan kesedihan, jika kalian membacanya, maka menangislah, dan jika tidak bisa menangis, maka pura-puralah untuk menangis,” (HR Ibnu Majjah, Sunan Ibn Majjah)




“Setiap sesuatu ada tandanya, dan tanda kehinaan (di akhirat) adalah tidak pernah menangis (karena takut kepada Allah).”

— Syekh Abdurrahman Ad-Darani qs.

Stay inside the oasis.

Tetaplah berada di dalam oase.

Kasyaf (Terbukanya Tirai Keghaiban)

Insan Kamil

Memahami Musik Dengan Utuh

Tarekat dan Politik: Amalan untuk Dunia atau Akhirat?

Imam Al-Ghazali: Sang Hujjatul Islam

Sungai di Surga (Al-Kautsar)

Tingkatan Alam Menurut Para Sufi

Ngobrolin Gusti Allah

Ilmu Dirasah dan Ilmu Wiratsah

Satu Mursyid

Ketika Ulama Terdahulu Menguji Muridnya

6 Kategori Pejalan Ruhani

Sejarah Tarekat Rifa’iyah

Masyayikh Ahli Silsilah Thariqah Naqsyabandiyah Khalidiyah

Syaikh Ibnu Atha’illah as-Sakandari: Pengarang Al-Hikam

Syaikh Ma’ruf al-Karkhi: Peletak Dasar Ajaran Cinta

Shahwu (Kesadaran Hakiki), Sakar & Syatahat

Bay’at dengan Imam Mahdi (as)

Jika Tak Mampu Menangis, Berpura-puralah Menangis