22 Jumadil Akhir kita peringati sebagai hari wafatnya Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq (ra), semoga Allah memberkahinya dan mengangkat derajatnya setinggi-tingginya, al-Fatihah.
____
Grandsyekh Abdullah Fa’iz ad-Daghestani (q) bercerita tentang Abu Bakar ash-Shiddiq (ra), Sahabat Rasulullah (saw) yang paling termasyhur di antara Sahabat-Sahabat lainnya. Rasulullah (saw) mengagungkannya dengan mengatakan bahwa jika iman Abu Bakar (ra) dibandingkan dengan iman seluruh umat manusia, maka iman Abu Bakar (ra) masih lebih berat. Pada Hari Perjanjian (Alastu birabbikum…) setiap orang ditanya oleh Allah (swt), “Apakah Aku adalah Tuhanmu?” kita semua menjawab, “Ya, Engkau adalah Tuhan kami.” Pada hari itu kalau bukan karena jasa Abu Bakar (ra) yang mengajarkan semua orang dengan kekuatan rohaniahnya, tidak ada seorang pun yang dapat menjawab dengan benar.
Grandsyekh melanjutkan bahwa setiap orang mempunyai satu bagian dari iman Abu Bakar (ra), termasuk orang-orang yang lemah imannya. Dari bagian itu begitu banyak orang akan masuk Surga, tidak peduli orang itu melakukan shalat atau tidak. Bagian iman itu menjaga setiap orang dari akhir yang buruk dalam kehidupan di dunia maupun di Akhirat. Kalimat “Laa ilaha ilallah Muhammadur rasulullah” telah terukir dalam hati kita, dan hanya perlu satu kesempatan untuk menunjukkannya.
Shaykh Nazim al-Haqqani
____
Lebih lanjut riwayat Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq (ra) sebagaimana yang disampaikan oleh Mawlana Shaykh Hisham Kabbani dalam buku Naqshbandi Sufi Way dapat dilihat ditautan berikut:
Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq (RA)