Satu Mursyid

Facebook
WhatsApp
Copy Title and Content
Content has been copied.
< 1 min read

Seorang murid hendaknya mengambil dan memasrahkan dirinya hanya pada satu Guru Mursyid. Karena satu Mursyid-nya itulah yang betanggung jawab atas murid itu sendiri dan mengarahkan pada jalan yang tepat. (Syekh Muhyiddin ibnu Arabi).

Siapakah Mursyid-mu? Kapan anda masuk tarekat pada seorang mursyid itulah mursyidmu. Istiqomah, bagi orang yang suka menyeberang sana dan sini bahkan berpindah Guru, kata Syekh Muhyiddin Ibnu Arabi, tidak bisa dikatakan Salik yg sebenarnya, tapi hanya sebagai pencari “Berkah” kepada beberapa syekh.

Pentingnya seorang Mursyid bagi salik di Naqsyabandiyah , dijelaskan bahwa jika tarbiyyah seorang murid belum khatam/selesai oleh Mursyid-nya, lalu beliau berpisah oleh jarak atau berhalangan untuk bertemu kembali dengan mursyidnya, maka seorang itu dianjurkan untuk tetap me-rabith pada Mursyid-nya , dan mengikuti tawajuh kepada syekh Naqsyabandiyah yang ajarannya sama di tempat si murid dan tidak boleh ganti rabithah-nya terhadapa syekh yang awal. Hal ini berlaku juga ketika Mursyid-nya wafat sebelum kaji murid khatam hendaknya sang murid memasrahkan kelanjutan kajinya pada syekh mursyid penerus atau syekh lain (dengan syarat ajarannya sama, tak di tambah tak dikurang). Itulah pentingnya seorang Mursyid yang masih hidup dan Syekh Mursyid tempatnya berbaiat) . Wallahu a’lam.

Disarikan dari kitab “Dalil – Dalil Naqsyabandiyah Al-Aliyyah Akhalidiyyah, Syekh M Najmuddin Al-Kurdy”.

Zain Muhammad NK

 


Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Stay inside the oasis.

Tetaplah berada di dalam oase.

Mengapa Depresi? Depresi & Cara Mengatasinya

Abu Dzarr al-Ghiffari: Pelopor Gerakan Hidup Sederhana

Tentang Allah

Shahwu (Kesadaran Hakiki), Sakar & Syatahat

Jalan Menuju Allah

Keutamaan Seorang Mursyid Thariqah

Aspek Kemanusiaan dan Keistimewaan Kekasih-Nya

Fatwa Yang Mulia Ayahanda Guru: Pelajari Syari’at (Fiqh, Tauhid, Tasawuf)

Tentang Futuwwah

22 Jumadil Akhir: Haul Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq (ra)

Tasawuf sebagai Legitimasi Politik dan Sumber Kesaktian

Urutan Memotong Kuku

Mawlana Jalaluddin ar-Rumi: Guru Kaum Darwis

Syaikh as-Sayyid Ahmad Al-Badawi

Para Wali Allah

Mengupas Masalah Bai’at/Talqin Dzikir di Dalam Ajaran Thariqat

Kisah Mawlana Rumi Membeli Khamr

11 Prinsip Dzikir

Satu Mursyid