Pentingnya Adab dalam Beribadah

Facebook
WhatsApp
Copy Title and Content
Content has been copied.
< 1 min read

Setiap ibadah yg tidak dibarengi dengan adab (kesopanan), maka ibadah itu sedikit sekali manfaatnya. Sementara para Masyayikh Sufi telah bersepakat, bahwa seorang hamba dengan ibadahnya akan bisa mendapatkan pahala dan masuk surga, tetapi ia tidak bisa sampai kehadirat Allah Ta’ala kecuali bila ibadahnya disertai dengan adab.

Sebagaimana yg sudah dimaklumi di kalangan kaum Sufi, bahwa maksud dan tujuan kaum Sufi dalam beribadah secara khusus adalah mendekat kehadirat Allah Ta’ala dan bermajelis di hadirat-Nya dengan tanpa ada hijab (penghalang).

Adapun pahala, hanyalah ibarat pakan binatang ternak belaka. Allah Ta’ala berfirman dalam Hadits Qudsi, “Aku adalah teman duduk orang yg selalu mengingat-Ku.” Yakni mengingat (berdzikir) dengan adab (kesopanan) dan qalbu yg hadir. Sedangkan yg dimaksud dgn majelis adalah tersingkapnya hijab bagi seorang hamba, bahwa ia sedang berhadapan dgn Allah Ta’ala, di mana Dia senantiasa melihatnya.

Ketika kondisi musyahadah ini selalu ada pada diri seorang hamba, maka dia akan menjadi “teman duduk” Allah Ta’ala. Akan tetapi jika ia kehilangan musyahadah ini, berarti ia keluar dari hadirat Allah Ta’ala.

❤ Syaikh Abdul Wahab asy-Sya’rani qs., Lawaqihul Anwar al-Qudsiyyah

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ، ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ

Stay inside the oasis.

Tetaplah berada di dalam oase.

Syattariyah: Tarekat dari Negeri Hindustan

Kemenyan, Tradisi Yang Dilupakan

Jaminan Allah: 5 Janji Thariqah

Hidup Ini Terlalu Singkat

Engkau Akan Bersama dengan Orang yang Kau Cintai

Membelah Lautan: Pentingnya Ber-Thariqah (Transkrip)

Sejarah Tarekat Sammaniyah

Tentang Allah

Kisah Mawlana Rumi Membeli Khamr

Rasa Percaya Memang Tidak Bisa Dipaksakan

Jaminan Malaikat kepada Mereka yang Gemar Bersholawat

Bagaimana Bahagia dari Dalam Diri

Sufisme

Syaikh Abu Yazid al-Busthami: Raja Mistikus

Syaikh Fariduddin Attar: Penyair Sufi Yang Melegenda

Menjemput Rahmat Allah Agar Selamat

Fatwa Yang Mulia Ayahanda Guru: Pelajari Syari’at (Fiqh, Tauhid, Tasawuf)

Makna Pikiran, Pendahuluan dan Turunannya

Pentingnya Adab dalam Beribadah