“Aku adalah Muhammad! Nabi yang ummi” (diucapkan Rasulullah -saw- tiga kali), “Tiada Nabi sesudahku! Dan aku dianugrahi kelebihan, pembicaraanku singkat dan padat!”
Umar bin Khattab -ra- pernah bertanya, “Ya Rasulullah mengapa engkau menjadi orang yang paling fasih di antara kami, padahal engkau selalu berada di antara kita?”
Nabi menjawab, “Dahulu, bahasa kaumnya (Nabi) Ismail -as- telah hampir punah. Kemudian datanglah (Malaikat) Jibril -as- membawa bahasa ini kepadaku, dan akulah orang yang paling menjaga dan melindunginya!”
(HR. Abu Nu’aim)