Sahih al-Bukhori : 3146
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
النَّاسُ يَصْعَقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَأَكُونُ أَوَّلَ مَنْ يُفِيقُ، فَإِذَا أَنَا بِمُوسَى آخِذٌ بِقَائِمَةٍ مِنْ قَوَائِمِ الْعَرْشِ. فَلاَ أَدْرِي أَفَاقَ قَبْلِي أَمْ جُوزِيَ بِصَعْقَةِ الطُّورِ.
Dari Abu Sa’id ra, dari Nabi saw bersabda:
Semua manusia akan tak sadarkan diri pada hari kiamat, maka aku menjadi orang pertama yang sadarkan diri kembali, ternyata di hadapanku ada Musa as yang sedang berpegangan pada salah satu tiang dari tiang ‘Arsy. Aku tidak tahu apakah dia lebih dahulu sadar sebelum aku, atau dia termasuk orang yang dikecualikan dari hilangnya kesadaran (setelah ditiupnya sangkakala) dengan hilangnya kesadarannya di gunung Thur (saat Nabi Musa meminta untuk melihat Allah).
Pesan:
Nabi Muhammad adalah orang pertama yang dibangkitkan kembali setelah semua manusia tak sadarkan diri – setelah mendengar tiupan sangkakala. Namun ketika beliau sadar, beliau akan melihat Nabi Musa sedang berpegangan pada salah satu tiang Arsy. Sehingga Rasulullah pun bersabda bahwa beliau tidak mengetahui apakah Nabi Musa dibangkitkan sebelum beliau, atau Nabi Musa termasuk orang yang tidak akan kehilangan kesadarannya setelah mendengar tiupan sangkakala.