DOA YM. AYAHANDA GURU:
“Ya Allah, kami memasuki Kurun 15 yg lebih mendalam.
Ya Allah, bukakanlah hati sanubari kami hijrah dari segala sifat² kami yg onar, bukakanlah hati sanubari kami Ya Allah, untuk menerima segala Ajaran-Mu dan Titah-Mu dan sabda Rasulullah Saw., yg dikumandangkan terus oleh Al Ulama Warasatul Anbiya, Shalihin dan Shiddiqin.
Ya Allah, tiada lain yg dapat menyelamatkan kami melainkan Petunjuk-Mu melalui Rasulullah Saw. dan sekalian Auliya’²Mu.
Ya Allah, bukakanlah hati sanubari kami, berhasilkanlah kami Ya Allah Menanamkan Kalimah-Mu Yang Maha Akbar di dalam hati sanubari kami karena kami sekarang mengerti. Bahwa hati kami itulah yg menjadi pusat daripada pemerintahan diri kami sendiri, harus tertanam di dalamnya Kalimah Allah dengan metodologinya sehingga kami berubah. Sehingga seluruh jagad dalam diri kami akan tunduk kepada Kalimatullaahi Hiyal ‘Ulyaa, yg akan menyelamatkan diri kami, kampung halaman kami, keluarga kami, dan menyelamatkan akan jagad raya ini dengan segala kemusnahan yg di akibatkan oleh peperangan, sengketa, angkara murka, perbuatan anak setan-jin dan manusia. Dan segala keonaran itu akan mengundang Amarah-Mu. Yg Engkau turunkan dalam bentuk segala bencana alam, segala bermacam-macam penyakit, yg memusnahkan, dan otomatis daripada hukum² yg berlaku, menurut Kodrat dan Iradat-Mu.
Ya Allah, Yang Maha Rahman dan Maha Rahim, kami yakin Engkau Maha Rahman dan Maha Rahim, kami yakin Engkau adalah Pemurah dan Penyayang menyelamatkan umat manusia, tetapi yg memasukkan umat manusia itu ke dalam kehancuran adalah dia sendiri karena dia menentang akan Hukum-Mu, menentang akan Peraturan-Mu, menentang akan segala Undang²Mu yg Engkau tanamkan dalam dunia dan akhirat. Mereka tidak mengetahui, mereka kurang paham, memang, kebodohan dan kemiskinan dapat membawa mereka kepada kekafiran dan kepada neraka. Oleh sebab itu,
Ya Allah, cerdaskanlah mereka, bukakanlah hati sanubari mereka, hingga kurun 15 ini dapat selamat menurut yg Engkau ridhai, hingga terciptalah dalam diri kami dan di luar diri kami, apa yg dihajati oleh bangsa dan negara kami, oleh diri kami sendiri yaitu:
“Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur”, yaitu:
“Suatu suasana yg baik, tentram, aman, makmur, adil yg Diridhai Allah Ta’ala. Perkenankanlah permintaan kami ini Ya Allah”.
Ya Allah, sadarkanlah umat dunia ini, khususnya umat Islam, dan khususi, khususi wal khususi yaitu: kaum kami yg mengamalkan Thariqatullah karena kalau mereka menyimpang daripada Syariat Islam, mereka akan menghianati Thariqat sendiri, dan turut menghancurkan akan Thariqatullah yg Maha Mulia. Yg Maha Pokok dalam diri manusia yg mengendalikan, “duduk” dalam hati sanubarinya Kalimatullaahi Hiyal ‘Ulyaa. Perkenankanlah Ya Allah.
“Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin.”
(YMMAG, 1985)