Hadits Qudsi Penggugah Jiwa

Facebook
WhatsApp
Copy Title and Content
Content has been copied.
< 1 min read

Imam Al-Ghazali meriwayatkan dlm kitab Al-Mawaizh fi Al-Ahadits Al-Qudsiyyah, Allah Ta’ala berfirman:

شَهِدَتْ نَفْسِي، أَنْ لا إِلَهَ إِلاَّ أَنَا وَحْدِي، لاَ شَرِيْكَ لِي، مُحَمَّدٌ عَبْدِي وَرَسُوْلِي. مَنْ لَمْ يَرْضَ بِقَضَائِي، وَلَمْ يَصْبِرْ عَلَى بَلاَئِي، وَلَمْ يَشْكُرْ عَلَى نَعْمَائِي، وَلَمْ يَقْنَعْ بِعَطَائِي، فَلْيَعْبُدْ رَبًّا سِوَائِي.

وَمَنْ أَصْبَحَ حَزِيْنًا عَلَى الدُّنْيَا فَكَأَنَّمَا أَصْبَحَ سَاخِطًا عَلَيَّ، وَمَنِ اشْتَكَى عَلَى مُصِيْبَةٍ فَقَدْ شَكَانِي، وَمَنْ دَخَلَ عَلَى غَنِيٍّ فَتَوَاضَعَ لَهُ مِنْ أَجْلِ غِنَائِهِ ذَهَبَ ثُلُثَا دِيْنِهِ، وَمَنْ لَطَمَ وَجْهَهُ عَلَى مَيِّتٍ فَكَأَنَّمَا أَخَذَ رُمْحًا يُقَاتِلُنِي بِهِ، وَمَنْ كَسَرَ عُودًا عَلَى قَبْرٍ فَكَأَنَّهُ هَدَمَ بَابَ كَعْبَتِي بِيَدِهِ. وَمَنْ لَمْ يُبَالِ مِنْ أَيِّ بَابٍ يَأْكُلُ، مَا يُبَالِي مِنْ أَيِّ بَابٍ يُدْخِلُهُ اللهُ تَعَالَى جَهَنَّمَ

“Aku bersaksi kepada diri-Ku sendiri bahwa sungguh tiada tuhan selain Aku, tiada sekutu bagi-Ku, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Ku. Siapa yg tdk ridha terhadap qadha-Ku, tdk sabar terhadap ujian-Ku, tdk mensyukuri nikmat-Ku, dan tdk puas dgn pemberian-Ku, maka hendak-nya dia menyembah tuhan selain-Ku.

Siapa yg sedih terhadap kehidupan dunianya, seolah² dia sedang marah kepada-Ku. Siapa yg berkeluh-kesah atas musibah, berarti dia telah mengeluhkan Aku. Siapa yg mendatangi orang kaya, lalu dia merendahkan diri karena kekayaannya, maka hilanglah dua pertiga agamanya. Siapa yg memukul wajahnya karena kematian seseorang, seolah² dia telah mengambil tombak utk memerangi-Ku. Siapa yg mematahkan kayu di atas kubur, seolah² ia telah menghancurkan Ka’bah-Ku dgn tangannya.

Siapa yg tak peduli dari mana dia mendapat makanan, maka Allah juga tak peduli dari pintu mana dia akan dimasukkan ke dalam Neraka Jahanam.”

❤ Imam Al-Ghazali, Al-Mawaizh fi Al-Ahadis Al-Qudsiyyah.

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ، ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ

Stay inside the oasis.

Tetaplah berada di dalam oase.

Plato: Wali Qutub di Zamannya

Rasa Percaya Memang Tidak Bisa Dipaksakan

Rumah Bau Melati

Memahami Isyarat Cinta Ilahi

Kabar Gembira Bagi Mereka Yg Banyak Berdzikir

Adab Memakai ‘Imamah (Surban)

Aneka Kunci di Kehidupan Dunia dan Akhirat

Mustahil Bersyukur

Shalawat Fatih

Sejarah Tarekat Alawiyyah

Menjadi Sufi Yang Kaya Lahiriah Zuhud Batiniah

Al-Fana dan al-Baqa

Jaminan Allah: 5 Janji Thariqah

Syaikh Ibnu Atha’illah as-Sakandari: Pengarang Al-Hikam

Kiamat

11 Prinsip Dzikir

Tugas Menaklukkan Gunung Galunggung dari YM Ayahanda Guru

Syaikh Abul Qasim Junayd al-Baghdadi

Hadits Qudsi Penggugah Jiwa