— Al-Habib Ali Zainal Abidin Al-Jufri
“Cinta itu sebenarnya bukanlah nafsu belaka, melainkan sebuah ikatan.”
— Syaikh Said Ramadhan Al-Buthi
“Mencintai orang-orang saleh adalah jalan terdekat menuju Allah.”
— Sayyidil Habib Umar bin Hafidz
“Tersenyumlah, tidak ada yang perlu engkau sesali, karena Tuhanmu ada. Rezekimu telah ditentukan dan umurmu telah digariskan. Indahkan saja dirimu, niscaya engkau akan menyaksikan keindahan itu di sekelilingmu.”
— Sayyidi Syaikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari qs.
“Berteman dengan orang bodoh yg tidak puas dengan keadaan dirinya, lebih baik bagimu daripada berteman dengan orang berilmu yg puas dengan keadaan dirinya. Di mana letak berilmunya orang berilmu yg puas dengan dirinya itu? Di mana pula letak bodohnya orang bodoh yg tidak puas terhadap dirinya itu?”
— Syaikh Nawawi Al-Bantani qs.
“Orang yang berilmu tidak akan merasa asing di manapun ia berada, sedangkan orang yang tidak berilmu akan merasa asing di manapun ia berada.”
— Syaikh Nawawi Al-Bantani qs.
“Maqam tertinggi dalam tingkatan iman adalah saat seseorang itu mabuk cinta dengan Allah tapi semakin beradab dengan makhluknya.”
— Sayyidi Syaikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari qs.
“Pecinta bukanlah orang yg mengharapkan imbalan atau upah dari kekasihnya. Sejatinya, pecinta adalah yg mau berkorban untukmu, bukan yg menuntut pengorbanan darimu.”
— Sayyidi Syaikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari qs.
“Allah mengetahui kurangnya semangat hamba dalam beribadah.Oleh karena itu, Dia menggiring mereka untuk menunaikan sejumlah ketaatan dengan rantai kewajiban. Dan, Tuhan kagum melihat kaum yg digiring ke surga dengan rantai tersebut.”
— Syaikhul Akbar Ibnu Arabi qs.
“Mata ini tidak melihat apa-apa kecuali Dia. Kami adalah milik-Nya, karena Dia kami ada dan oleh-Nya kami diperintah. Dan, kami ada dalam kehadiran-Nya setiap saat, di segala keadaan.”
— Firman Allah dalam Kitab Zabur
“Dan siapakah yg lebih kejam dari orang yg menyembah-Ku karena surga atau neraka, apakah seandainya Aku tidak membuat surga atau neraka, Aku tidak berhak untuk disembah?”
— Sayyidi Syaikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari qs.
“Tidak ada dosa kecil jika kau dihadapkan pada keadilan-Nya dan tidak ada dosa besar jika kau dihadapkan pada karunia-Nya.”
— Sayyidina Abdullah bin Mas'ud ra.
“Kita-kita hanyalah seorang tamu dan hartanya adalah barang pinjaman. Seorang tamu pasti akan pergi dan barang pinjaman akan dikembalikan kepada pemiliknya.”
— Sayyidi Syaikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari qs.
“Orang yg menghormatimu sebenarnya menghormati indahnya tutup/tirai Allah yg diberikan kepadamu. Oleh karena itu, pujian hanya layak diberikan kepada Dzat Yang Menutupi (aibmu); bukan kepada orang yg menaruh hormat dan berterima kasih kepadamu.”
— Syaikhul Akbar Ibnu Arabi qs.
“Dari cinta kita berasal. Dari cinta kita terlahir. Di bawah payung cinta kita menyusuri jalan. Karena cinta kita akan pulang ke asal.”
— Sayyidi Syaikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari qs.
“Tafakkur itu dua macam: tafakkur yg timbul dari pembenaran atau iman dan tafakkur yg timbul dari penyaksian atau penglihatan. Yg pertama milik mereka yg bisa mengambil pelajaran, sedangkan yg kedua milik mereka yg menyaksikan dan melihat dengan mata hati.”
— Sayyidi Syaikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari qs.
“Bila hati masih merasa risau dan sedih berarti masih terhalang untuk menyaksikan-Nya.”