— Mawlana Jalaluddin Rumi qs.
“Nafas seorang pemilik seruling, adakah ia milik seruling?”
— Sayyidi Syaikh Abdul Qadir Jailani qs.
“Aku memeriksa seluruh amal, aku tak menemukan yg lebih utama lagi selain memberi makan, dan tak ada yg lebih mulia daripada akhlak mulia. Aku ingin jika seluruh dunia ada dalam genggamanku, niscaya aku akan memberikannya kepada orang yg lapar.”
— Sayyidi Syaikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari qs.
“Ragam ujian merupakan hamparan anugerah.” Dengan datangnya kefakiran, hakikatnya Allah mendudukkan kamu di hadapan-Nya, dan cukuplah bagi kamu apa yg ada dari macam² anugerah dari Allah.
— Syaikh Sari As-Saqathi qs.
“Lisanmu adalah penerjemah qalbu, dan wajahmu cermin qalbumu, wajah akan mengeskpresikan isi qalbu.”
— Syaikh Abdullah bin Alwi al-Haddad al-Husaini qs.
“Hendaklah engkau selalu menampakkan rasa bahagia dan gembira setelah mendengar adanya perkembangan² baru yg bermanfaat bagi umat Islam, seperti turunnya hujan, turunnya harga serta kemenangan yg diperoleh atas kaum kafir dan orang² zalim.”
— Sayyidi Syaikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari qs.
“Sesungguhnya Tuhan memberikan kepadamu warid (yaitu ilmu pengertian atau perasaan dalam hati, sehingga mengenal dan merasa benar² akan kebesaran karunia Allah), hanya semata-mata supaya engkau mendekat dan masuk kehadirat Allah.”
— Sayyidi Syaikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari qs.
“Datangnya bantuan/pertolongan dari Allah itu menurut kadar kesiapannya, dan terbitnya/cahaya ilahi itu menurut/tergantung pada bersih/jernihnya hati.”
— Sayyidi Syaikh Abu Qasim Al-Junaid Al-Baghdadi qs.
“Ada empat perkara yg dapat mengangkat seorang hamba untuk menuju kedudukan tertinggi meskipun amal dan ilmunya sedikit, yaitu kemurahan hati, kerendahan hati, kedermawanan, dan keluhuran budi pekerti.”
— Syaikh Hamzah Al-Khurasani qs.
“Barangsiapa mengingat akan kematian, maka Allah akan menjadikan ia senang mencari pahala dan benci terhadap dosa.”
— Sayyidi Syaikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari qs.
“Sungguh amat disayangkan bila kau terbebas dari kesibukan, namun tak juga menghadap kepada-Nya atau bila kau hanya mendapat sedikit rintangan, tetapi tak juga beranjak menuju-Nya.”
— Sayyidi Syaikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari qs.
“Andil nafsu dalam perbuatan maksiat tampak jelas, sedangkan andilnya dalam perbuatan taat samar tersembunyi. Mengobati yg tersembunyi itu amatlah sulit.”
— Sayyidi Syaikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari qs.
“Keterangan (kata² yg berhubungan dengan ilmu makrifat), itu bagaikan makanan bagi yg mendengarkan (membutuhkannya), dan engkau tidak mendapat apa² kecuali apa yg engkau makan.”
— Syaikh Said Ramadhan Al-Buthi
“Betapa banyak para pendosa yang mendapatkan ampunan Allah, karena orang-orang mengetahui dosa dan keburukan mereka.”
— Mawlana Jalaluddin Rumi qs.
“Dalam diri manusia terdapat cinta, rasa sakit, rindu dan keinginan. Sekalipun seratus ribu dunia menjadi milik mereka, niscaya mereka tidak akan puas dan tenang.”
— Syaikh Syaqiq Al-Balkhi qs.
“Jika kamu ingin mengetahui kejujuran seseorang, lihatlah janji Allah dan apa yang dijanjikan manusia, apakah ia lebih mantap hatinya kepada janji Allah atau janji manusia?”
— Sayyidi Syaikh Abu Qasim Al-Junaid Al-Baghdadi qs.
“Ketahuilah bahwa kamu terhijab dari dirimu sendiri dan kamu tidak akan mencapai Dia melalui dirimu sendiri. Melainkan kamu hanya mencapai-Nya melalui diri-Nya.”