Surah Yasin: Pengalaman Mistis Imam Ibn ‘Arabi

Facebook
WhatsApp
Copy Title and Content
Content has been copied.
< 1 min read

Ibn ‘Arabi berkata, “Aku pernah mengalami sakit, saking sakitnya aku tak sadarkan diri. Saat itu aku sudah dianggap tak bisa ditolong lagi.

Aku seperti dalam keadaan bermimpi dan melihat orang-orang yang buruk rupa, mereka ingin menyakitiku. Aku juga melihat seseorang berparas elok rupawan yang semerbak wangi harumnya. Dia membelaku sampai akhirnya berhasil mengalahkan orang-orang buruk rupa itu.

Aku kemudian bertanya kepadanya, ‘Siapakah engkau?’

Dia menjawab, ‘Aku adalah Surah Yasin. Aku datang untuk membelamu.’

Ketika sadarkan diri, aku melihat ayahku berada di sampingku, sambil menangis, dia membaca Surah Yasin.”

Stay inside the oasis.

Tetaplah berada di dalam oase.

Ilmu Dirasah dan Ilmu Wiratsah

Jadilah Engkau Bumi, Agar Padamu Tumbuh Mawar

Tarekat Sebagai Jaringan Sosial

Belajar Menyadari

Sejarah Tarekat Rifa’iyah

Intiqal, Ittihad, Hulul & Ittishal

Kaum Tarekat: Militan atau Apolitik?

Mawlana Jalaluddin ar-Rumi: Guru Kaum Darwis

Membelah Lautan: Pentingnya Ber-Thariqah (Transkrip)

Mustahil Bersyukur

Urutan Memotong Kuku

Keutamaan Seorang Mursyid Thariqah

Tarekat Khalwatiyah: Bertahan dari Tekanan Penjajah

Menjadi Ahli Taat Beribadah: Makna Ridha Allah dalam Ketaatan menurut Sayyidi Syaikh Ibnu Atha’illah As-Sakandari

Memahami Konsep Wujud Menurut Syekh Nuruddin Ar-Raniri

Puisi Yunus Emre

Adab Memakai ‘Imamah (Surban)

Wali Allah dan Tanda-tandanya

Surah Yasin: Pengalaman Mistis Imam Ibn ‘Arabi