Kepedulian Terhadap Semua Makhluk

Facebook
WhatsApp
Copy Title and Content
Content has been copied.
2 min read

Salah satu peran tarekat itu adalah menjaga hati agar terus-menerus selalu mengingat Allah Ta’ala.. Antara waktu subuh sampai dhuhur, dhuhur sampai ashar, ashar sampai maghrib, maghrib sampai isya’ dan dari isya’ sampai subuh kembali. Begitu secara terus-menerus, hingga kita merasa mampu selalu berada di dekat Allah. Tarekat dimungkinkan untuk menjaga diri kita dari kemungkinan berbuat maksiat.

Patut diketahui, tarekat tidak bisa lepas dari yg namanya istighfar, shalawat, dan dzikir. Itu semua yg ditalqinkan (diajarkan langsung) Baginda Nabi Saw. kepada para sahabat juga para tabi’in. Sedangkan mu’amalah (amalan lahiriah) orang² tarekat selalu menekankan untuk meningkatkan kedekatan kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya.

Sekaligus agar mu’amalah itu juga bisa membuat penganutnya makin teguh memegang kitabullah dan sunnah Rasul. Salah satu tanda yg akan tampak dari para penganut tarekat di antaranya, tidak melepaskan sunnah² muakkad seperti qabliyah, ba’diyah, Dhuha, Tahajjud, dan dzikir. Amalan² seperti itu menjadi amalan yg sering diamalkan penganut tarekat.

Seseorang yg mengamalkan tarekat, akan memperlihatkan peningkatan nilai² akhlak, adab, dan budi pekerti. Baik dalam hubungannya kepada Allah Taala, Rasulullah Saw., maupun kepada sesama hamba Allah. Para awliya’ (Waliyullah), para ulama, termasuk dengan sesama kita. Bahkan, tidak cukup sampai di situ. Kepada binatang pun mereka mempunyai kepedulian.

Satu contoh, ketika kita lewat, kebetulan ada binatang sedang makan sisa makanan manusia. Bagi seorang penganut tarekat, ia tak akan mengganggu binatang yg sedang makan tersebut, dengan harus lewat di jalan itu. la lebih suka mengalah mencari jalan lain agar tak mengganggunya. Artinya, kita tidak ingin memutuskan nikmat yg telah Allah berikan pada binatang tersebut. Coba hargai mereka yg sedang mendapat nikmat dari Yang Maha Kuasa. Kalau kita berhenti sejenak atau memutar sedikit, apa sih salahnya. Berikanlah mereka haknya dalam menerima kenikmatan tersebut. Inilah adab dan akhlak yg harus selalu dijaga, bukan saja kepada Allah, Rasul, dan awliya’, binatang pun kita hargai.

Habib Luthfi bin Yahya dalam rubrik Al Kisah

Stay inside the oasis.

Tetaplah berada di dalam oase.

Tingkatan Wali Allah

Kunci Kebahagiaan: Mengenal Tuhan dan Hukum Al-Qur’an

Kabar Gembira Bagi Mereka Yg Banyak Berdzikir

Adab Murid Terhadap Dirinya Sendiri

Allah Tertawa

Musyahadah – Menyaksikan Allah Ta’ala

Renungan bagi Murid

Syaikh Fariduddin Attar: Penyair Sufi Yang Melegenda

Mawlana Jalaluddin ar-Rumi: Guru Kaum Darwis

Hakikat Adab dalam Tasawuf

Kopi Panas dan Jin

Sumber Aroma Harum Para Wali

Adab Mencari Ilmu (Tasawuf)

Syaikh Ibnu Atha’illah as-Sakandari: Pengarang Al-Hikam

Mengenal Qolbu, Ruh, Akal dan Nafsu

Ajaran dan Dzikir Tarekat Syattariyah

Hadits Jibril

Keutamaan Mencium Jari Jempol dan Mengusapkannya ke Mata saat Adzan

Kepedulian Terhadap Semua Makhluk