Qadarullah wa Ma Sya-a Fa’al

Facebook
WhatsApp
Copy Title and Content
Content has been copied.
< 1 min read

Qadarullah wa ma sya-a fa’al

Dari Abu Hurairah ‎رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda,

الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ
وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا ‏.‏
وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Terjemah hadits:

“Seorang Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah, dan ada yang baik dalam diri setiap orang. Hendaklah engkau bersemangat terhadap apa yang bermanfaat (untuk akhirat) bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan janganlah lemah, dan jika sesuatu (kesulitan) datang kepadamu, maka janganlah engkau mengatakan: “Jika (/seandainya) aku melakukan, niscaya terjadi begini dan begitu.” Tetapi katakanlah, “Qadarullah (Ini adalah takdir Allah), dan apa yang Dia kehendaki, Dia lakukan.” Sesungguhnya, kata ‘jika (/seandainya)’ akan membuka (pintu) untuk syaithan (/akan membuka perbuatan syaithan).” – Sahih Muslim, nomor 2664 (كتاب القدر).

Stay inside the oasis.

Tetaplah berada di dalam oase.

Merdeka dari Teori dalam Suluk

Hadits Jibril

Kopi Panas dan Jin

Tarekat dan Politik: Amalan untuk Dunia atau Akhirat?

Dimensi Kemanusiaan Sufisme dan Thariqah

Kedudukanmu di Sisi Allah Tampak pada Posisimu Difungsikan sebagai Apa

Bertarekat Itu Adalah Ciri Orang Mukmin

Sejarah Tarekat Shiddiqiyyah

Al-Ghayyur: Allah Maha Pencemburu

Jaminan Malaikat kepada Mereka yang Gemar Bersholawat

Cinta Allah kepada Hamba

Pangeran Diponegoro

Definisi Mursyid

11 Prinsip Dzikir Dalam Tarekat Naqsyabandiyah

Keutamaan Seorang Mursyid Thariqah

Kisah Bal’am bin Ba’ura

Belajar Menyadari

Memahami Konsep Wujud Menurut Syekh Nuruddin Ar-Raniri

Qadarullah wa Ma Sya-a Fa’al